MTS Negeri 19 Jakarta terus mempersiapkan diri untuk dapat memulai kembali kegiatan belajar mengajar. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, sekolah berupaya untuk menghilangkan trauma yang dialami oleh siswa pasca kejadian runtuhnya tembok MTS Negeri 19 Jakarta. Beberapa siswa masih mengalami trauma sehingga perlu mendapat penanganan khusus, oleh karena itu MTS Negeri 19 Jakarta bekerjasama dengan Ikatan Konselor Indonesia (IKI), MGBK Mts DKI Jakarta, Gerakan Pendidikan Indonesia Baru, Edupotensia, dan Lembaga Gema Insan Shalawat berusaha memulihkan kesehatan mental para siswa yang mengalami trauma pasca kejadian.
Kegiatan Belajar mengajar dilaksanakan di MAN 11 Jakarta sebagai lokasi relokasi siswa dan guru MTS Negeri 19 Jakarta. Dipilihnya MAN 11 Jakarta karena lokasinya yang paling dekat dengan MTSN 19 Jakarta dibawah naungan Kementerian Agama. Kegiatan dimulai pada hari Senin, 10 Oktober 2022 yaitu doa bersama terutama untuk korban musibah yang terjadi di MTS Negeri 19 Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, Drs. H. Nur Pawaiduddin serta guru-guru dari MAN 11 dan MTSN 19.
Kegiatan di hari selanjutnya diisi oleh IKI, MGBK, dan tim dari Komnas Anak pimpinan kak Seto dengan fokus pengembalian mental anak agar siswa kembali riang dan ceria dalam belajar. Secara bergantian, tim konselor berusaha untuk membantu dari segi psikis siswa, guru, serta karyawan. Respon siswa cukup bagus dalam mengikuti kegiatan ini, terutama ketika mereka kedatangan Kak Seto yang merupakan publik figur dalam urusan anak. Dengan mengusung tagline #MTSN19bangkitkarenakitakuat, para guru MAN 11 dan MTSN 19 ikut mengawal serta dalam kegiatan trauma healing yang dilakukan di MAN 11 Jakarta.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak, terutama dari sekolah lain yang berada di lingkungan Kecamatan Cilandak, serta dari Kementerian Agama yang terus membersamai MTSN 19 Jakarta di tengah musibah ini, membuat MTSN 19 Jakarta kembali bangkit untuk menyongsong dan menggelar pembelajaran tatap muka kembali.