Jakarta Selatan, 8 Agustus 2024 — MTsN 19 Jakarta Selatan sukses melaksanakan program Metode Gasing dan Metode Amsilati dari tanggal 15 Juli hingga 25 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif mandatory yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Metode Gasing, yang merupakan akronim dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan, diperkenalkan sebagai pendekatan inovatif untuk pelajaran matematika. Metode ini dirancang untuk membantu peserta didik menghitung dengan cepat dan memudahkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
Sementara itu, Metode Amsilati, yang dikembangkan oleh KH Taufiqul Hakim, pengasuh Ponpes Darul Falah di Jepara, Jawa Tengah, merupakan panduan untuk membaca kitab kuning dengan cepat. Istilah “amsilati” berarti ‘contohku’, yang mencerminkan tujuan dari buku tersebut sebagai referensi yang kaya contoh untuk memudahkan para pelajar dalam memahami kitab kuning.
Dalam sambutannya, Ibu Vera Kusmayanti, M.Pd, Kepala MTsN 19 Jakarta Selatan, menegaskan pentingnya kedua metode ini. “Pada tahun 2024, Metode Gasing dan Metode Amsilati telah menjadi kontrak prestasi Kementerian Agama Republik Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kedua metode tersebut wajib dilaksanakan di semua satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama,” ujarnya.
MTsN 19 Jakarta Selatan berkomitmen untuk menerapkan program ini dengan dukungan dari para guru matematika yang telah mengikuti pelatihan khusus. Ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Dengan pelaksanaan kedua program ini, MTsN 19 Jakarta Selatan berupaya menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan efektif, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam matematika dan pemahaman terhadap kitab kuning. Kegiatan ini menjadi langkah maju dalam mendukung visi pendidikan yang lebih baik di bawah naungan Kementerian Agama RI.
(Humas 19)
