Jakarta-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta telah berhasil melaksanakan kegiatan pembinaan, pendampingan, dan simulasi Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB) di berbagai sekolah dan madrasah di wilayah tersebut. Salah satu sekolah yang menjadi tuan rumah kegiatan ini adalah MTsN 19 Jakarta, yang telah menggelar kegiatan SMAB pada hari Rabu, 27 September 2023. Acara tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen bencana, kesiagaan bencana, dan implementasi SMAB berdasarkan Pergub 187 tahun 2016.

Kegiatan SMAB di MTsN 19 Jakarta mencakup berbagai aspek, seperti paparan mengenai bencana perubahan iklim yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), paparan manajemen bencana, sosialisasi alat-alat kebencanaan, serta simulasi bencana gempa bumi oleh BPBD. Selain itu, narasumber juga memberikan paparan tentang kesiap-siagaan bencana dan implementasi SMAB berdasarkan Pergub 187 tahun 2016. Untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kebakaran, tim pemadam kebakaran juga memberikan simulasi yang dipraktekkan oleh kepala madrasah dan peserta lainnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Drs. Selamet Abadi, yang didampingi oleh PIC Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Eka Syamsudin,S.Pd. Sebelum pelaksanaan kegiatan SMAB di MTsN 19 Jakarta, BPBD Provinsi DKI Jakarta juga melakukan peninjauan lokasi dan pengecekan sarana prasarana. Hasil peninjauan menunjukkan bahwa lokasi dan sarana prasarana untuk acara tersebut sudah lengkap dan siap dioperasikan.

Berikut rangkaian kegiatan yang dilaksanakan:

  1. Sosialisasi Madrasah Aman Bencana: Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep dan pentingnya SMAB dalam menghadapi berbagai bencana alam.
  2. Sosialisasi Kesiapsiagaan dan Teknik Evakuasi Mandiri Gempa Bumi: Narasumber dari BPBD Provinsi DKI Jakarta memberikan panduan mengenai kesiapan dan tindakan yang harus diambil saat terjadi gempa bumi, termasuk teknik evakuasi yang benar.
  3. Pengenalan Alat-alat Water Rescue: Peserta diperkenalkan dengan alat-alat yang digunakan dalam operasi penyelamatan di air. Hal ini penting mengingat Jakarta memiliki banyak wilayah rawan banjir.
  4. Simulasi Penanganan Kebakaran dengan APAR dan Alat Lainnya: Tim pemadam kebakaran (Damkar) dari Pondok Labu memberikan simulasi penanganan kebakaran dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan lainnya. Kepala madrasah dan peserta lainnya aktif terlibat dalam simulasi ini.

Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari berbagai instansi, termasuk ASN Bidang 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Tim Pemadam Kebakaran Pondok Labu, Yayasan Kausa Resiliensi Indonesia, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan sekolah dan madrasah dalam menghadapi potensi bencana, termasuk gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Semoga upaya ini dapat membantu melindungi masyarakat sekolah di Jakarta Selatan dari ancaman bencana.

Terima kasih kepada BPBD Provinsi DKI Jakarta atas dedikasi mereka dalam mempersiapkan masyarakat sekolah dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah ini. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat yang lebih luas.

By mtsn19

https://naavagreen.com/wp-includes/fonts/depo-25-bonus-25/

https://beccopizza.com/wp-includes/depo25-bonus25/

https://samouraimma.com/